This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 15 Oktober 2016

Sitoplasma

C. Sitoplasma

Sitoplasma meliputi semua materi yang berada di antara inti dan membran sel. Sitoplasma merupakan bagian penting dari sel karena berperan sebagai tempat berlangsungnya biosintesis dan bioenergetika. Sitoplasma terdiri atas matriks, organel sitoplasma, serta inklusio sitoplasma.


1. Matriks Sitoplasma

Matriks adalah cairan transparan yang homogen dan bersifat koloid. Matriks sitoplasma dapat berubah dari fase gel menjadi fase sol atau sebaliknya, bergantung pada tekanan osmosis sebagai hasl dari aktivitas osmoregulasi. 

Matriks sitoplasma memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

Efek Tyndall, yakni kemampuan matriks sitoplasma memantulkan cahaya yang pantulannya berupa kerucut.
Gerak Brown, yakni gerak partikel penyusun laruta koloid yang berupa gerakan zig-zag.
Gerak siklosis, yakni gerak matriks sitoplasma yang berupa gerakan arus.
Memiliki tegangan permukaan.
Adsorbsi meningkatkan konsentrasi pada tegangan permukaan.
Bertindak sebagai larutan buffer atau larutan penyangga.
Penyusun matriks sitoplasma meliputi :
Oksigen sebesar 62%
Karbon sebesar 20%
Hidrogen sebesar 10%
Nitrogen sebesar 3 %
Ca sebesar 2,5%, P sebesar 1,14%, Cl sebesar 0,16%, S sebesar 0,14%, K sebesar 0,11%, Na  sebesar 0,10%, Mg sebesar 0,07%, I sebesar 0,014%, Fe sebesar 0,10%, dan unsur lainnya dalam jumlah yang sangat kecil.
Sifat biologis matriks sitoplasma meliputi iritabilitas dan konduktivitas. Iritabilitas, artinya sensitif terhadap rangsangan. Sementara itu, konduktivitas berarti mampu memindahkan rangsangan atau impuls.



2. Organel Sitoplasma

Sitoplasma suatu sel mengandung berbagai jenis organel yang memiliki fungsi tertentu untuk memelihara keutuhan dan keteraturan di dalam sel. 

Organel sitoplasma adalah suatu struktur yang terdapat dalam matriks sitoplasma, seperti :

Retikulum endoplasma

Retikulum endoplasma merupakan organel yang memliki membran berbentuk jala. Terdapat tiga bentuk retikulum endoplasma, yakni lamela, vesikula ddan tubula. 

Retikulum endoplasma terdiri atas dua tipe, yakni :

- Retikulum endoplasma Agranular ( RE Halus ) adalah retikulum endoplasma yang dindingnya tidak dilekati oleh ribosom yang tidak aktif dalam sintesis protein, tetapi aktif dalam sintesis lemak. Retikulum endoplasma agranular banyak ditemukan pada sel lemak dan leukosit.

- Retikulum endoplasma Granular ( RE Kasar ) adalah retikulum endoplasma yang dindingnya dilekati oleh ribosom yang terlibat dalam sintesis protein. Membran dinding retikulum endoplasma banyak mengandung enzim yang berkaitan dengan sintesis protein. Retikulum endoplasma granular juga berperan dalam transpor protein dan materi kimia lain.




Ribosom

Ribosom merupakan organel sitoplasma yang berukuran kecil dengan bentuk bulat padat. Ribosom dapat ditemukan baik pada sel eukariotik maupun sel prokariotik. Pada sel eukariotik, ribosom ada yang bebas dan ada pula yang terikat pada membran retikulum endoplasma.
Ribosom jumlahnya cukup banyak pada sel ragi, limfosit, sel meristematis, sel embrio, dan sel kanker. Ribosom tersusun atas RNA ribosom, protein ribosom, dan enzim ribosom. Fungsi ribosom adalah sebagai tempat sintesis protein.




Badan mikro

Badan mikro atau mikrobodi merupakan organel yang memiliki membran, berbentuk bulat, serta berisi kristal protein. 

Badan mikro terdiri atas dua tipe, yakni :
- Peroksisom, mengandung enzim katalase dan oksidase. Peroksisom ditemukan pada sel hewan dan di dalam sel tumbuhan tingkat tinggi. Peroksisom berperan dalam oksidasi suatu substrat dan menghasilkan hidrogen peroksida. Peroksida kemudian diuraikan oleh katalase menjadi air dan oksigen. Pada sel tumbuhan, peroksisom berasosiasi dengan mitokondria, kloroplas dan retikulum endoplasma.
Peroksisom berfungsi : melindungi organel sel dari senyawa yang bersifat toksik berupa H2O2, Pada sel tumbuhan berfungsi dalam sintesis glisin dan serin.
- Glioksisom, mengandung enzim katalase dan oksidase. Terdapat pada sel tumbuhan, selain itu glioksisom juga dapat ditemukan pada biji yang sedang berkecambah dalam jumlah yang sanagat banyak.
Glioksisom berfungsi sebagai : tempat metabolisme asam lemak, tempat terjadinya siklus glioksilat.




Lisosom

Lisosom adalah organel yang banyak terdapat dalam sel hewan. Pada sel yang berfungsi dalam sekresi, seperti sel pankreas, leukosit, sel hati, dan sel ginjal, jumlah lisosom relatif lebih banyak.
Fungsi dari lisosom : mencerna zat makanan hasil fagositosis dan pinositosis, mencernakan makanan cadangan jika kekurangan makanan, Autolosis yakni dalam keadaan fisiologis tertentu lisosom dapat menghancurkan organel sel yang rusak (autofagi), menghancurkan benda yang ada di luar sel, dan menetralkan zat yang bersifat karsinogen ( zat yang dapat menyebabkan kanker ).

Karakteristik lainnya, lisosom memiliki membran dan mengandung berbagai macam enzim, misalnya ribonuklease, deoksiribonuklease, fosfatase, glioksidase, sulfatase, dan kolagenase.

Jika sel mati, enzim-enzim lisosom akan melakukan autolisis. Enzim-enzim lisosom akan dilepaskan pada permukaan sel yang mengakibatkan pemusnahan material intrasel. Jika enzim lisosom tidak ada karena bawaan, lisosom akan kebanjiran zat yang biasanya dimusnahkan olehnya. Hal tersebut dapat merusak sel dan dapat menimbulkan penyakit.




Badan Golgi ( Kompleks Golgi )

Badan golgi adalah salah satu organel terbesar yang ditemukan oleh seorang ahli dari Italia, Camillo Golgi. Badan golgi terdapat pada semua sel organisme hidup, kecuali pada sel prokariotik, seperti mikoplasma, bakteri dan cyanophyta. Selain itu, badan golgi juga tidak terdapat di jamur dan sel spermatozoa Bryophyta dan Pteridophyta.
Badan golgi tersebar pada seluruh sitoplasma. Bentuk badan golgi pada sel hewan dan sel tumbuhan relatif sama.
Badan golgi memiliki membran yang banyak mengandung enzim. Dalam badan golgi, terdapat karotenoid, asam lemak, dan vitamin C. Pada tumbuhan, badan golgi disebut diktiosom.

Fungsi badan golgi, yaitu : membentuk vesikula eksretorius yakni kantung untuk membungkus zat yang akan dikeluarkan dari sel, membentuk membran plasma, membentuk dinding sel ( pektin, hemiselulosa, dan selulosa dibentuk dalam badan golgi), dan membentuk akrosom pada sperma, kuning telur pada sel telur dan lisosom.

Kompleks Golgi merupakan organel terbesar


Mitokondria

Mitokondria merupakan organel sel bermembran yang bersifat aerob. Mitokondria memiliki dua membran yang kuat, fleksibel, dan stabil. Membran yang membatasi mitokondria tersusun atas lipoprotein. Membran bagian dalam membentuk tonjolan-tonjolan untuk memperluas permukaan yang dinamakan krista mitokondria.
Mitokondria mengandung cairan atau matriks yang mengdung lemak, proteinm DBA sirkuler dan ribosom. DNA pada mitokondria berfungsi mengatur sintesis protein, baik dalam sitoplasma maupun dalam ribosom.
Jumlah mtokondria pada sel tumbuhan relatif sedikit karena fungsinya banyak dilakukan oleh plastida. Mitokondria berfungsi dalam oksidasi zat makanan, respirasi sel, dehidrogenasi, fosforilisasi oksidatif, dan rantai transfer elektron.



3. Inklusio Sitoplasma

Inklusio sitoplasma merupakan struktur sel yang tidak hidup, misalnya butiran minyak atau lemak, granula berpigmen kuning telur, granula sekretorius, dan granula glikogen. Inklusio memiliki nama lain, yakni paraplasma atau dentoplasma.



Jumat, 14 Oktober 2016

Membran Sel

B. Membran Sel




    Membran sel atau membran plasma adalah bagian terluar dari sel. Membran sel disebut juga plasmalema. Membran sel memiliki ketebalan berkisar 70 Ã… – 100 Ã… . Membran sel terdiri atas dua lapis lipid sehingga struktur membran disebut juga lipid bilayer.

    Selain itu, membran sel juga mengandung molekul protein. Membran sel memliki protein ekstrinsik (protein perifer) dan protein intrinsik (protein integral). Protein integral mencapai jumlah sekitar 70%. Protein integral yang berkaitan dengan karbohidrat membentuk glikoprotein. Protein perifer berikatan dengan fosfolipid membentuk lipoprotein.

       Membran sel memiliki sifat, yaitu :

- Semipermeabel
  Semipermeabel artinya mudah dilewati oleh molekul air.

- Selektif permeabel
  Selektif prmebel artinya bahwa membran hanya dapat dilewati oleh ion dan molekul polar tertentu.


     Sebagai komponen membran sel, molekul fosfolipid terdiri atas molekul fosfat dan molekul lemak. Molekul fosfat bersifat hidrofilik ( dapat megikat air ), sedangkan molekul lemak bersifat hidrofobik ( tidak mengikat air ). 
Membran sel memiliki fungsi dalam pergerakan ion atau molekul dari dalam ataupun dari luar sel. Menurut campbell ( 1998: 147 ), bagian tengah membran yang bersifat hidrofobik merintangi pengangkutan ion dan molekul polar yang keduanya bersifat hidrofilik. Molekul hidrofobik, sperti senyawa hidrokarbon dan oksigen, dapat larut dalam membran dan melaluinya dengan mudah. Molekul yang sangat kecil, bersifat polar, tetapi tidak bermuatan dapat menembus membran  dengan cepat.  Selain itu, membran sel juga impermeabel terhadap semua jenis ion, termasuk ion ukuran kecil, seperti H+  dan Na+   . Struktur lipid bilayer merupakan penyebab adanya sifat selektif permeabel pada membran. Protein integral pada membran berperan penting dalam mengatur transportasi ion dan molekul.

    Gerakan molekul atau ion yang terjadi pada membran sel dan organel-organel lainnya adalah difusi, osmosis, endositosis, eksositosis dan transpor aktif.  Difusi dan osmosis disebut gerkan pasif karena tidak membutuhkan energi. Transpor aktif, seperti endositosis dan eksositosis disebut gerakan aktif karena gerakan ini membutuhkan energi.

1. Difusi

Difusi adalah peristiwa perpindahan molekul-molekul suatu zat dari larutan yang berkonsentrasi tinggi ke larutan yang berkonsentrasi rendah melalui membran semipermeabel. Peristiwa difusi pada sel terjadi jika zat tersebut mampu melewati membran sel. 
Pada difusi, pergerakan molekul melintasi membran dipengaruhi oleh gradien konsentrasi (membran bersifat permeabel terhadap molekul tersebut). Jika suatu molekul terkonsentrasi lebih banyak pada satu sisi suatu membran daripada sisi lainnya, selalu ada kecendungan molekul tersebut akan berdifusi menembus membran untuk menurunkan gradien konsentrasi.
Salah satu peristiwa biologis yang melibatkan difusi adalah pengambilan oksigen oleh sel melalui respirasi selular. Oksigen yang terlarut berdifusi menembus membran. Selama proses respirasi selular yang membutuhkan oksigen terus berlangsung, difusi oksigen ke dalam sel juga akan terus berlangsung. Hal ini dikarenakan gradien konsentrasi mendukung terjadinya pergerakan dengan arah tersebut.
Perlu diingat bahwa membran bersifat selektif permeabel sehingga berpengaruh terhadap laju difusi beberapa jenis molekul. Satu jenis molekul yang berdifusi bebas menembus banyak jenis membran adalah air. Hal inilah yang mendukung kehidupan bagi banyak sel.



2. Osmosis

Osmosis adalah peristiwa perpindahan molekul air (pelarut) melalui membran semipermeabel dari larutan yang berkonsentrasi rendah ke larutan yang berkonsentrasi tinggi. Dengan kata lain, osmosis adalah peristiwa perpindahan molekul pelarut dari larutan yang memiliki kepekatan rendah ke larutan yang memiliki kepekatan tinggi. 
Jika konsentrasi larutan dalam sel lebih tinggi daripada larutan di luar sel ( hipotonik ), air akan masuk ke dalam sel. Pergerakan air ke dalam sel ini dinamakan endosmosis. Apabila kepekatan larutan di luar sel lebih tinggi daripada di dalam sel ( hipertonik ), air akan meninggalkan sel. Pergerakan air keluar sel tersebut dinamakan eksosmosis. Jika kepekatan di dalam dan di luar sel sama ( isotonik ), jumlah air yang masuk dana keluar akan sama.


Pada osmosis, membran semipearmeabel menjadi pemisah kedua larutan. 
Molekul air akan bergerak dari kiri ke kanan.


3. Transpor Aktif

Transpor aktif adalah transpor yang menggunakan energi untuk mengeluarkan dan memasukan ion-ion dan molekul melalui membran sel yang bersifat selektif permeabel. Transpor aktif dipengaruhi oleh muatan listrik di dalam sel dan di luar sel. Muatan listrik ini ditentukan oleh ion natrium  (Na+ ), ion kalium (K+   ), dan ion klor ( Cl- ). Keluar masuknya ion (Na+ ) dan (K+   ) diatur oleh pompa natrium-kalium.
Pada sebagian besar jaringan, pompa natrium-kalium bertanggung jawab terhadap transpor aktif ganda (Na+ ) dan (K+   ) dari dalam ke luar sel. ATP menyediakan energi untuk transpor. Pompa mengeluarkan tiga ion (Na+ ) dari dalam sel untuk setiap dua ion (K+   ) yang dimasukkan ke dalam sel.

Transpor aktif memerlukan molekul pengangkut berupa protein integral pada membran (molekul carrier). Pada protein pengangkut, terdapat tempat untuk (Na+ ) dan (K+   ) yang dinamakan binding sites.
a. Tiga ion natrium (Na+ ) diambil dari dalam sel dan menempati binding sites (tempat terjadinya ikatan ion atau molekul pada membran).
b. Energi diperlukan untuk mengubah bentuk protein integral pada membran agar membuka ke bagian luar sel.
c. Protein integral pada membran membuka ke arah luar sel, kemudian melepaskan ion natrium keluar dari sel.
d. Dua ion kalium (K+   ) dari luar sel menempati binding sites pada protein integral.
e. Protein integral pada membran kembal pada bentuk semula, yakni membuka ke arah dalam sel.
f. Ion kalium dilepaskan ke dalam sel.


Pompa mengeluarkan tiga ion  Na+ dari dalam sel 
untuk setiap dua ion K+ yang masuk ke dalam sel.


4. Endositosis dan Eksositosis


Air dan zat terlarut berukuran kecil dapat masuk dan keluar dari sel dengan menembus sel melalui membran lipid bilayer, atau dipompa melalui protein transpor pada membran. Molekul besar, seperti protein dan polisakarida, umumnya melewati membran melalui mekanisme berbeda. Mekanisme tersebut adalah endositosis dan eksositosis. 

a) Endositosis merupakan mekanisme sel berupa pembungkusan bahan dan cairan ekstraselular dengan membentuk pelekukan (vesikula) ke dalam pada sebagian bagian dari membran sel. Endositosis termasuk gerak aktif karena gerak ini membutuhkan energi. Hal ini terjadi pada organisme bersel tunggal dan sel darah putih.

Mekanisme endositosis meliputi :

- Fagositosis
 Membran plasma ikut berperan dalam memakan benda asing. Endositosis terhadap benda padat      dinamakan fagositosis,
 Pada fagositosis, sel “menelan” sebuah partikel dengan membelitkan kaki semu (pseudopodia) ke  sekeliling partikel dan memasukannya ke dalam suatu kantung besar yang dibentuk oleh membran.  Partikel tersebut dihancurkan setelah kantung tersebut bergabung dengan lisosom yang memiliki    enzim hidrolitik.

- Pinositosis
 Membran plasma ikut berperan dalam memakan benda asing. Endositosis terhadap larutan    dinamakan pinositosis.  Pada pinositosis, sel “menelan” tetesan-tetesan cairan ekstraselular ke dalam  kantung (vesikula) berukuran kecil. 

b) Sama halnya dengan endositosis, eksositosis pun termasuk gerak aktif karena membutuhkan energi. Eksositosis adalah pengeluaran zat dari dalam sel ke luar sel. Sekret biasanya terbungkus dalm kantung membran yang selanjutnya melebar pada membran plasma. 



Kehidupan Sel

Kehidupan Sel 


Makhluk hidup tersusun atas berbagai jenis sel yang berbeda, tetapi semuanya memiliki karakter dasar yang sama. Ada beberapa organisme yang tubuhnya hanya terdiri atas satu sel. Segala fungsi hidup hanya dijalankan oleh satu sel saja. Hal tersebut sungguh berbeda dengan organisme multiselular.
Ilmu yang mempelajari mengenai sel dinamakan Sitologi. Tersusun atas apakah sel itu? Apakah fungsi dari setiap penyusun sel tersebut? Apakah sel hewan dan tumbuhan memiliki kesamaan? Apakah antara hewan dan tumbuhan memiliki bentuk sel yang sama?
Sel merupakan satuan struktural dan fungsional makhluk hidup. Untuk mempelajari struktur sel, diperlukan mikroskop elektron. 

A. Sejarah Sel

    Pada tahun 1665, seorang ilmuwan Inggris, Robert Hooke mengamati sayatan gabus di bawah mikroskop sederhana. Ia menemukan ruang-ruang kecil yang dipisahkan oleh suatu dinding. Selanjutnya, ia menemukan ruang-ruang tersebut sebagai “sel”.
    Dua ratus tahun kemudian, yakni sekitar tahun 1835, seorang ilmuwan Prancis yang bernama Felix Dujardin meneliti bahwa sel-sel tersebut tersusun atas subtansi berupa cairan. Cairan tersebut dikenal dengan istilah protoplasma. Istilah protoplasma kali pertama dikemukan oleh Johannes Purkinje.
     Tiga tahun kemudian, Matthias Schleiden, seorang ahli botani dari Jerman melakukan pengamatan secara mikroskopis terhadap tumbuhan dan ditemukanlah sel. Pada waktu yang bersamaan, Theodor Schwann, seorang ahli zoologi Jerman menenmukan bahwa hewan pun tersusun atas sel. Kesimpulan dari hasil penemuan Schleiden dan Schwann (1810-1882) adalah sel merupakan komponen dasar semua makhluk hidup.

    Rudolf Virchow berpendapat bahwa setiap sel berasal dari sel sebelumnya. Berdasarkan tinjauan tentang sel, dapat diketahui dua batasn sebagai berikut :

A.G. Hoewy dan Siekevitz (1963) menyatakan bahwa sela adalah unit aktivitas biologis yang dibatasi oleh membran semipermeabel dan mampu bereproduksi sendiri pada suatu media yang bebas dari sistem kehidupan lain.

Menurut definisi umum, sel adalah unit terkecil penyusun makhluk hidup, baik struktural maupun fungsional.

Berdasarkan kedua definisi tersebut, virus tidak tercakup di dalamnya karena virus merupakan mahkluk hidup yang tidak berupa sel.

Berdasarkan jumlah sel, makhluk hidup digolongkan menjadi makhluk hidup uniselular (bersel tunggal) dan makhluk hidup muliselular (bersel banyak). Berdasarkan inti sel, sel dibedakan menjadi sel prokariotik (inti sel tidak mempunyai membran ) dan sel eukariotik (inti sel dibatasi oleh membran ).

Pada sel eukariotik, bagian sel dapat dibedakan menjadi :
1. Dinding sel ( pada tumbuhan ) ;
2. Membran sel ( tumbuhan dan hewan );
3. Nukleus, yang terdiri atas membran inti, nukleoplasma, nukleolus, dan benang kromatin;
4. Sitoplasma yang terdiri atas matriks sitoplasma, organel siroplasma, dan inklusio sitoplasma.

Ukuran sel pada setiap organisme hidup memiliki ukuran relatif sama. Perbedaan ukuran tubuh organisme bukan disebabkan oleh perbedaan ukuran sel, melainkan oleh jumlah sel yang dimiliki oleh individu yang bersangkutan.


Makalah Studi Kelayakan Bisnis

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS 
 “ BAKSO LAHAR MERAPI” 


Dosen :Drs. Dihin Septyanto, ME 




 Disusun Oleh : 
• Atiek Kurniati      2013-11-388 
• Arma Kristiani      2013-11-393 
• Indriyani               2013-11-395 
• Septiana Risyati    2013-11-399 
• Sherly Ariyani       2013-11-451 




 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN 
UNIVERSITAS ESA UNGGUL 
 2015 




KATA PENGANTAR

        Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya lah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Studi Kelayakan Bisnis, yang kami berikan judul produk “ Bakso Merapi’ untuk memenuhi nilai pada semester ke lima kami, serta melatih kami untuk lebih memahami pelajaran ini. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Yth : 
1. Bapak Drs. Dihin Septyanto, MEselaku Dosen mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis 
2. Orang tua kami yang telah membantu baik moril maupun materi 
3. Rekan-rekan satu kelompok yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini 

       Makalah ini disusun untuk menguji produk yang kami buat, apakah layak untuk dijual dilihat dari aspek marketing mix, segmentasi pasar, analisis swot dan strategi bisnis yang kami terapkan.Sehingga produk kami dapat dikenal oleh konsumen. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata kuliah guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang. 






 DAFTAR ISI


Kata Pengantar……………………………………………………………………………………...i 
Daftar isi……………………………………………..……………………………………………. ii 

Bab I Pendahuluan 
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................... 1 
1.2 Deskripsi Perusahaan.................................................................................................................. 2 
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................................................................ 3 

Bab II Aspek Pemasaran 
2.1 Segmentasi, Targeting dan Positioning....................................................................................... 5 
2.2 Marketing Mix…………............................................................................................................ 6 

Bab III Aspek Manajemen 
3.1 Sumber Daya Manusia............................................................................................................... 10 
3.2 Produksi......................................................................................................................................11 
3.3 Keuangan................................................................................................................................... 13 

Bab IV Analisis SWOT 
4.1 Analisis SWOT…………………………………………………………………..……………16 

Bab V Penutup 
5.1 Kesimpulan................................................................................................................................17 
5.2 Saran..........................................................................................................................................17 

Daftar pustaka.................................................................................................................................18 


BAB I 
PENDAHULUAN 


 • Latar Belakang 

      Istilah Bakso berasal dari kata Bak-So, dalam Bahasa Hokkien berarti 'daging giling', hal ini menunjukkan bahwa bakso memiliki akar dari seni kulinerTionghoa Indonesia. Akan tetapi kini kebanyakan penjual bakso adalah orang Jawadari Wonogiri dan Malang. Tempat yang terkenal sebagai pusat Bakso adalah Solodan Malang yang disebut Bakso Malang. Karena kebanyakan penduduk Indonesia adalah muslim, bakso umumnya terbuat dari daging halal seperti daging sapi, ikan, atau ayam.Bakso atau baso adalah jenis bola daging yang paling lazim dalammasakan Indonesia. Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dantepung tapioka, akan tetapi ada juga baso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang. Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur mie, bihun, taoge, tahu, terkadang telur, ditaburi bawang goreng dan seledri. Bakso sangat populer dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia, dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran. Berbagai jenis bakso sekarang banyak di tawarkan dalam bentuk makanan beku yang dijual di pasar swalayan dan mall-mall. Irisan bakso dapat juga dijadikan pelengkap jenis makanan lain seperti mi goreng, nasi goreng, atau cap cay.          
       Bakso adalah makanan khas Indonesia sekaligus sebagai makanan favorit masyarakat Indonesia. Banyak masyarakat mulai dari kalangan menengah atas hingga menengah bawah menggandrungi makanan khas yang umumnya terbuat dari daging dan berbentuk bulat ini. Dalam penyajiannya, bakso biasanya disajikan dalam keadaan panas-panas. Bakso sangat populer sekali, bahkan dapat dengan mudah ditemukan di pinggir jalan, gerobak dorong, hingga mall-mall besar. Tapi dilihat secara kasat mata, bakso lebih banyak disajikan secara kuah sedangkan untuk bakso goreng masih sangat jarang dan kurang terlalu diminati. Oleh sebab itu, maka kami mencoba untuk membuat bakso goreng dengan inovasi yang menarik agar mampu menarik konsumen.Dan dalam hal ini bakso yang kami sajikan merupakan alternatif dari bakso kuah yang sudah sangat banyak dipasaran.


• Deskripsi Perusahaan

• Visi dan Misi

VISI
Menjadi Makanan yang Halal, Lezat, dan Terjangkau di Indonesia


MISI
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misi-misi yang harus dilaksanakan, yaitu:
• Menyediakan Bakso goreng yang berkualitas
• Memberikan kepuasan bagi pihak konsumen.
• Menyediakan produk yang halal, inovatif, dan berkualitas dengan harga terjangkau sebagai bentuk pelayanan terhadap konsumen
• Menciptakan usaha yang sehat dan menciptakan income yang optimal. 



• Analisis Situasi

      Kesibukan bekerja dan tuntutan hidup lainnya membuat berkurangnya waktu untuk memasak lauk dan sayur untukmakanan sehari- hari.Pada akhirnya, banyak orang yang beralih ke makanan instan dan cepat saji, dan banyaknya masyarakat Indonesia yang menyukai bakso dari berbagai kalangan, maka membuat kami ingin menjajal bisnis kuliner tersebut. Dan adanya budaya Barat yang masuk ke Indonesia khususnya di bidang kuliner yaitu makanan cepat saji. Melihat pangsa pasar itu, kami mencoba untuk mengembangkan usaha inidan kami ingin mencoba sertamemodifikasi bakso kuah menjadi bakso goreng. Karena menurut kami, bakso goreng jauh lebih mudah disajikan dan dapat dimakan dimana saja. Bakso goreng dengan berbahan dasar daging ayam akan dicampur dengan wortel dan bihun dengan tambahan bumbu spaghetti dan taburan keju sebagai pengganti kuah. Karena dari hasil pengamatan kami,produk ini masih jarang di pasaran. Untuk pembuatan produk ini bahan dasarnya mudah untuk diperoleh, dagingnya pun menggunakan daging ayam karenaharganya terjangkau dibandingkan daging sapi , tetapi tetap memiliki kandungan gizi dan rasa yang tidak kalah dari produk yang lain. Selain itu pembuatan “Bakso Merapi’ ini akan membuka peluang bisnis atau usaha sampingan mahasiswa di sela-sela kesibukan kuliah untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan dan menambah penghasilan mahasiswa.


• Gambaran Produk

KEUNIKAN PRODUK

• Bakso goreng bahan dasar daging ayam dengan ragam isi seperti wortel,seledri dan bihun.
• Kuah bakso diganti dengan bumbu spaghetti ( dengan taburan keju).
• Modifikasi makanan Indonesia dengan makanan Italia


1.3 Tujuan Penulisan

• Memenuhi tugas kuliah Studi Kelayakan Bisnis
• Menguji kelayakan bisnis ‘Bakso Merapi’
• Untuk memperoleh penghasilan atau laba
• Mendidik bekal usaha pada masyarakat untuk terhimpun dalam usaha seperti keterampilan berdagang
• Menciptakan wadah kerja sama


BAB II 
ASPEK PEMASARAN 


2.1 Segmentasi, Targeting dan Positioning

• Segmentasi Pasar
Terdapat beberapa variabel utama yang sering digunakan untuk menentukan segmentasi pasar, yakni variabel geografik, demografik, psikografik, dan tingkah laku tertentu.

• Segmentasi Geografik
Segmentasi geografik membagi pasar menjadi beberapa unit secara geografik seperti negara, regional, propinsi, kota, wilayah kecamatan, wilayah kelurahan dan kompleks perumahan.Berdasarkan segmentasi geografik, usaha kami ditentukan oleh padatnya wilayah pusat kota Jakarta, sehingga mampu menarik konsumen.

• Segmentasi Demografi
Segmentasi pasar demografik membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pada variabel seperti jenis kelamin, umur, status perkawinan, jumlah keluarga, umur anak, pendapatan, jabatan, lokasi geografi, mobilitas, kepemilikan rumah, pendidikan, agama,ras atau kebangsaan. Berdasarkan segmentasi demografi, produk ‘Bakso Lahar Merapi’ mencakup semua faktor. Dari segi pendapatan, dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat, untuk segi usia pun dapat mencakup semua usia / tidak ada batasan usia (anak – anak, remaja, dewasa, orang tua) kecuali balita.

• Segmentasi Psikografik
Segmentasi psikografik membagi pembeli menjadi kelompok berbeda berdasarkan pada karakteristik kelas sosial, gaya hidup atau kepribadian.Berdasarkan segmentasi psikografi, produk kami dapat dijangkau untuk kelas menengah dan kelas bawah. Untuk gaya hidup konsumen yang konsumtif dan sangat menyukai makanan cepat saji, maka produk “Bakso Lahar Merapi’ akan lebih mudah diterima oleh konsumen.

• Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Melihat pasar yang sangat banyak masyarakat menyukai Bakso membuat kami optimis bahwa produk “Bakso Merapi’ juga akan disukai oleh konsumen karena inovasinya dan rasa.

• Targeting
Targeting berarti sasaran yang dituju. Hal ini merujuk pada target market. Target market dapat dikatakan segmen pasar yang menjadi tujuan pemasaran. Yang perlu diingat sebelum memutuskan segmen mana yang menjadi target market. Jadi, target pasar untuk “Bakso Lahar Merapi” adalah mencakup semua usia / tidak ada batasan usia (anak – anak, remaja, dewasa, orang tua) kecuali balita sebagai makanan ringan yang dapat dikonsumdi sehari-hari. Wilayah pusat kota Jakarta merupakan target “Bakso Lahar Merapi”. Dengan adanya keunikan “Bakso Lahar Merapi” semakin banyak konsumen yang penasaran dan memburunya. Cita rasanya mengundang konsumen untuk kembali mengkonsumsinya.

• Positioning
Positioning menyangkut bagaimana sebuah produk dinilai dan dilihat di mata konsumen, serta apa yang bisa membuat konsumen mengingat produk tersebut dan bisa membedakannya dengan produk lainnya. Positioning tidak hanya membangun image tetapi juga membangun kepercayaan konsumen dengan menanamkan berbagai informasi, identitas tentang produk di dalam benak konsumen sehingga konsumen selalu ingat dengan produk kami. Kami memposisikan “Bakso Lahar Merapi” sebagai makanan ringan dan camilan yang Halal, Lezat, dan Terjangkau serta berkualitas di Indonesia.


2.2 Marketing Mix

Marketing mix atau bauran pemasaran adalah perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran. Marketing mix adalah semua faktor yang dapat dikuasai oleh seseorang manajer pemasaran dalam rangka mempengaruhi permintaan konsumen terhadap barang dan jasa. Faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu :


• Produk
Produk yang dipasarkan adalah bakso goreng bahan dasar daging ayam dengan alternatif kuah diganti bumbu spaghetti ( jadi makanan selingan) dengan brand “BAKSO LAHAR MERAPI” tagline LAHAR ( Lezat, Sehat, Renyah ).



Gambar 1. Logo produk 


• Price
Harga yang kami tawarkan cukup terjangkau untuk kalangan pelajar dan mahasiswa yaitu Rp 8.000/porsi. ( isi 4 bakso goreng )
Adapun beberapa harga paket yang lebih murah, yaitu :
• Paket Lahar 1 = Rp 10,000.00 ( Isi 6 bakso goreng )
• Paket Lahar 2 = Rp 12,000.00 ( Isi 8 bakso goreng )
• Paket Lahar 3 = Rp 15,000.00 ( Isi 10 bakso goreng + 2 Telor puyuh )


• Place
Tempat yang kami jadikan lokasi penjualan adalah depan minimarket dengan wilayah dekat atau terjangkau dengan kampus, sekolah, bank, dan perumahan masyarakat sekitar.

• Promotion
Strategi pemasaran produk “Bakso Lahar Merapi” dipasarkan melalui dua media yaitu:
• Offline
a. Mulut ke mulut Pemasaran dari mulut ke mulut dilakukan dari penjual kepada beberapa konsumen.Misalnya kerabat, tetangga dan saudara.
b. Bazar Menjual produk “Bakso Lahar Merapi” melalui bazar produk di kampus Esa Unggul atau kampus lainnya di Jakarta.
c. Selebaran (Poster, flyer, brosur) Mendesain atribut pemasaran untuk mendukung penjualan, seperti kartu nama, banner, flyer, poster, sticker, dan packaging yang menarik.

• Online
a. Memperkenalkan “Bakso Lahar Merapi” secara luas menggunakan jejaring sosial seperti Instragram : @baksolaharmerapi Blogspot : baksolaharmerapi.blogspot.co.id
b. Menjual produk di website online yang sudah tersedia, seperti Tokopedia, Bukalapak, Elevenia dll.
Gambar 2. Gerobak Bakso Lahar MERAPI 



BAB III 
ASPEK MANAJEMEN 


• Sumber Daya Manusia

Dalam menjalankan kegiatan usaha, kami berlima bekerja dengan 2 karyawan untuk menjalankan usaha ini dengan rincian dan spesifikasi sebagai berikut:
• 1 orang Pimpinan Bertanggung jawab atas segala kegiatan usaha demi tercapainya tujuan perusahaan. Memiliki wewenang puncak dan memiliki kewajiban menjadi pengambil keputusan.
 • 1 orang Pemasaran Bertanggung jawab atas segala kegiatan pemasaran agar supaya produk dari unit usaha ini dapat dikenal oleh masyarakat luas dan mendorong mereka untuk mengonsumsi produk kami.
 • 1 orang Keuangan Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berkaitan dengan keuangan perusahaan, membuat laporan keuangan setiap 6 bulan sekali, dan menganalisis hasil laporan yang ada agar supaya kondisi keuangan perusahaan tetap stabil dan baik.
 • 1 orang Produksi Bertanggung jawab atas segala kegiatan produksi perusahaan, mulai dari ketersediaan bahan baku, pengolahan bahan baku, sampai dengan mengatur persediaan secara efektif dan efisien.
 • 1 orang SDM Bertanggungjawab terhadap karyawan yang berada dibawah kepemimpinannya bekerja maksimal dan penuh tanggung jawab dalam memberikan yang terbaik untuk perusahaan. 3.2 Produksi


• Lingkungan Tempat Produksi
Tempat produksi untuk pembuatan Bakso sampai tahap belum digoreng, dilakukan disalah satu rumah diantara kami yang lokasinya terdekat dengan sewa tempat untuk berjualan. Untuk tahap penggorengan bakso dan bumbu dilakukan di lokasi berjualan. Lokasi ini tepat didepan minimarket sehingga mudah untuk didatangi oleh konsumen. Lokasi ini juga strategis dalam usaha pemasaran produk.

• Bahan dan Alat Produksi Usaha

Pembuatan Bakso Merapi ini membutuhkan peralatan yang dibutuhkan antara lain :
• Kompor Gas
• Tabung Gas 3kg
• Wajan & Spatula
• Blender
• Baskom
• Pisau
• Saringan
• Sendok

Bahan :
• Bakso :
• Daging ayam giling
• Wortel
• Bihun/soun
• Daun seledri
• Bawang putih dan Bawang merah
• Telur
• Garam

• Bumbu pelengkap goreng
• Telur
• Tepung terigu
• Minyak

• Bumbu Spaghetti ( pengganti kuah ) :
• Bumbu spaghetti 1 botol ( 365gr )
• Bawang bombay
• Bawang putih
• Kornet 200gr
• Saos sambal
• Keju

Proses Produksi Untuk membuat Bakso Merapi ini, prosesnya tidak terlalu sulit. Bahan-bahan yang dibutuhkan juga mudah di dapat.
Berikut ini adalah bahan-bahan dan langkah-langkahnya :
Cara membuatnya :
• Soun direndem air hangat kemudian dipotong – potong, potong wortel kecil – kecil berbentuk dadu. • Iris halus daun seledri, bawang merah dan bawang putih dihaluskan..
• Siapkan wadah lalu masukkan , bawang merah, bawang putih, soun, seledri, garam secukupnya, dan juga daging ayam yang sudah dihaluskan / digiling ke dalam wadah tersebut.
• Uleni sampai tercampur merata
• Setelah adonan jadi, mulai bentuk adonan menjadi bulatan – bulatan bakso dengan menggunakan kepalan tangan dan bantuan sendok makan
• Kemudian masukkan bakso ke dalam air panas / direbus, ulangi sampai adonan habis.
• Bakso ayam jadi

Pembuatan bumbu pelengkap :
• Panaskan margarin secukupnya
• Lalu masukkan bawang bombay dan bawang putih yang telah dicincang, tumis sampai harum dan berubah warna.
• Kemudian masukkan kornet, aduk hingga matang
• Lalu masukkan bumbu spaghetti, saos sambal, beri air secukupnya, aduh hingga rata
• Bumbu spaghetti siap disajikan dengan bakso goreng, lalu taburi keju.



3.3 Keuangan


  • Biaya  Tetap


Penyusutan Peralatan = 1/12 x Rp 4,110,000
                = Rp 342,500,-


Biaya Variabel/Bahan Baku ( Asumsi untuk 30 bungkus/hari )




Beban Administrasi, Umum dan Penjualan /Bulan



Proyeksi Penjualan
Penjualan Per hari 30 X RP 8,000.00   = Rp 240,000,-
Penjualan Per bulan 900 x RP 8,000.00 = Rp 7,200,000.-


Proyeksi Biaya Per Bulan


Proyeksi rugi/laba

Perhitungan laba /rugi yaitu dengan menghitung selisih dari hasil penjualan dengan pengeluaran biaya.

Laba/Rugi = Hasil Penjualan – Jumlah Biaya 
                        = Rp 7.200.000 – Rp 7.763.500 
                        = ( Rp 563.500 )



Tabel Cash Flow
Ket dengan Asumsi : 
Bulan 1 = 30 bungkus/hari
Bulan 2 = 30 bungkus/hari
Bulan 3 = 45 bungkus/hari
Bulan 4 = 45 bungkus/hari
Bulan 5 = 45 bungkus/hari

 

BAB IV 
ANALISIS SWOT 


4.1 Analisis SWOT ( Pesaing dan Peluang Usaha )

• Strengths ( Kekuatan )

• Harga terjangkau, pelayanan memuaskan dan tempatnya strategis.
• Mempunyai ciri khas berbeda dengan usaha bakso goreng lainnya karena dilengkapi dengan cita rasa khas italia ( bumbu spaghetti) dengan bahas dasar daging ayam

• Weaknesses ( Kelemahan )

• Modal yang masih sangat terbatas
• Makanan tidak tahan lama
• Pemasaran hanya bisa untuk wilayah Jakarta saja.

• Opportunities ( Kesempatan )

• Dengan daya inovatif dan kreatif , usaha ini memiliki kesempatan untuk digemari masyarakat luas khususnya anak – anak dan remaja.
• Ciri khas bakso goreng yang dimodifikasi dengan bumbu spaghetti ini sangat menjanjikan
• Budaya masyarakat yang konsumtif dengan jajanan bakso

• Threats ( Ancaman )

• Banyak pesaing yang mengikuti konsep yang telah kita buat ( timbul usaha sejenis )
• Perhitungan pembelian bahan baku yang tidak tepat sehingga terjadi kelebihan atau kekurangan stock bahan baku
• Harga bahan baku yang sewaktu - waktu meningkat dapat menyebabkan kenaikan harga bakso Lahar MERAPI yang mungkin dapat mengurangi pembeli




BAB V 
PENUTUP 


5.1 Kesimpulan
      Bisnis kuliner ( makanan ) menjadi ladang bisnis yang lumayan menggiurkan. Selain menambah variasi makanan, keberadaan bakso merapi dengan ciri khasnya (Bakso goreng ayam dengan bumbu spaghetti ) ini juga berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Dampak positif tersebut antara lain dengan adanya usaha bakso merapi ini, membuka lapangan pekerjaan, menumbuhkan semangat wirausaha kepada masyarakat sekitar setelah melihat perkembangan penjualan bakso merapi. Serta dengan beberapa bauran promosi dan meneliti pesaing yang menciptakan produk yang sama, jaringan yang luas serta didukung dengan produk yang mempunyai kepuasan dan ciri khas, maka dipastikan usaha ini layak dan akan jelas kelangsungan hidup usahanya. Keuntungan yang tidak mengecewakan bagi usaha kecil seperti ini akan memberi jaminan bagi kelangsungan usaha dan tenagakerja. Dengan melihat dari segi sumber daya kewirausahaan, produksi, minat pasar dan keuangan, apabila bakso merapi ini mampu mempertahankan citra rasa dan meningkatkan kualitas dari sisi produk dan pelayanan kepada konsumen maka peluang untuk terus mengembangkan usaha semakin terbuka lebar.

5.2 Saran
     Pengembangan usaha dapat dilakukan dalam proses produksi dengan cara menambah sarana dan prasarana serta menambah lebih banyak varian citra rasa untuk meningkatkan kapasitas produksi. Atau dengan cara meningkatkan sumber daya manusia / tenaga kerja yang merupakan pengelola. Sehingga diharapkan dapat membuka cabang yang baru di lokasi lain yang tak kalah strategis sehingga bakso merapi dapat dinikmati oleh semua masyarakat.



DAFTAR PUSTAKA 

http://dansite.wordpress.com/2009/04/05/bauran-pemasaran-marketing-mix

http://id.wikipedia.org/wiki/pemasaran http://googleweblight.com