Jumat, 14 Oktober 2016

Makalah Studi Kelayakan Bisnis

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS 
 “ BAKSO LAHAR MERAPI” 


Dosen :Drs. Dihin Septyanto, ME 




 Disusun Oleh : 
• Atiek Kurniati      2013-11-388 
• Arma Kristiani      2013-11-393 
• Indriyani               2013-11-395 
• Septiana Risyati    2013-11-399 
• Sherly Ariyani       2013-11-451 




 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN 
UNIVERSITAS ESA UNGGUL 
 2015 




KATA PENGANTAR

        Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya lah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Studi Kelayakan Bisnis, yang kami berikan judul produk “ Bakso Merapi’ untuk memenuhi nilai pada semester ke lima kami, serta melatih kami untuk lebih memahami pelajaran ini. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Yth : 
1. Bapak Drs. Dihin Septyanto, MEselaku Dosen mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis 
2. Orang tua kami yang telah membantu baik moril maupun materi 
3. Rekan-rekan satu kelompok yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini 

       Makalah ini disusun untuk menguji produk yang kami buat, apakah layak untuk dijual dilihat dari aspek marketing mix, segmentasi pasar, analisis swot dan strategi bisnis yang kami terapkan.Sehingga produk kami dapat dikenal oleh konsumen. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata kuliah guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang. 






 DAFTAR ISI


Kata Pengantar……………………………………………………………………………………...i 
Daftar isi……………………………………………..……………………………………………. ii 

Bab I Pendahuluan 
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................... 1 
1.2 Deskripsi Perusahaan.................................................................................................................. 2 
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................................................................ 3 

Bab II Aspek Pemasaran 
2.1 Segmentasi, Targeting dan Positioning....................................................................................... 5 
2.2 Marketing Mix…………............................................................................................................ 6 

Bab III Aspek Manajemen 
3.1 Sumber Daya Manusia............................................................................................................... 10 
3.2 Produksi......................................................................................................................................11 
3.3 Keuangan................................................................................................................................... 13 

Bab IV Analisis SWOT 
4.1 Analisis SWOT…………………………………………………………………..……………16 

Bab V Penutup 
5.1 Kesimpulan................................................................................................................................17 
5.2 Saran..........................................................................................................................................17 

Daftar pustaka.................................................................................................................................18 


BAB I 
PENDAHULUAN 


 • Latar Belakang 

      Istilah Bakso berasal dari kata Bak-So, dalam Bahasa Hokkien berarti 'daging giling', hal ini menunjukkan bahwa bakso memiliki akar dari seni kulinerTionghoa Indonesia. Akan tetapi kini kebanyakan penjual bakso adalah orang Jawadari Wonogiri dan Malang. Tempat yang terkenal sebagai pusat Bakso adalah Solodan Malang yang disebut Bakso Malang. Karena kebanyakan penduduk Indonesia adalah muslim, bakso umumnya terbuat dari daging halal seperti daging sapi, ikan, atau ayam.Bakso atau baso adalah jenis bola daging yang paling lazim dalammasakan Indonesia. Bakso umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dantepung tapioka, akan tetapi ada juga baso yang terbuat dari daging ayam, ikan, atau udang. Dalam penyajiannya, bakso umumnya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening, dicampur mie, bihun, taoge, tahu, terkadang telur, ditaburi bawang goreng dan seledri. Bakso sangat populer dan dapat ditemukan di seluruh Indonesia, dari gerobak pedagang kaki lima hingga restoran. Berbagai jenis bakso sekarang banyak di tawarkan dalam bentuk makanan beku yang dijual di pasar swalayan dan mall-mall. Irisan bakso dapat juga dijadikan pelengkap jenis makanan lain seperti mi goreng, nasi goreng, atau cap cay.          
       Bakso adalah makanan khas Indonesia sekaligus sebagai makanan favorit masyarakat Indonesia. Banyak masyarakat mulai dari kalangan menengah atas hingga menengah bawah menggandrungi makanan khas yang umumnya terbuat dari daging dan berbentuk bulat ini. Dalam penyajiannya, bakso biasanya disajikan dalam keadaan panas-panas. Bakso sangat populer sekali, bahkan dapat dengan mudah ditemukan di pinggir jalan, gerobak dorong, hingga mall-mall besar. Tapi dilihat secara kasat mata, bakso lebih banyak disajikan secara kuah sedangkan untuk bakso goreng masih sangat jarang dan kurang terlalu diminati. Oleh sebab itu, maka kami mencoba untuk membuat bakso goreng dengan inovasi yang menarik agar mampu menarik konsumen.Dan dalam hal ini bakso yang kami sajikan merupakan alternatif dari bakso kuah yang sudah sangat banyak dipasaran.


• Deskripsi Perusahaan

• Visi dan Misi

VISI
Menjadi Makanan yang Halal, Lezat, dan Terjangkau di Indonesia


MISI
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan misi-misi yang harus dilaksanakan, yaitu:
• Menyediakan Bakso goreng yang berkualitas
• Memberikan kepuasan bagi pihak konsumen.
• Menyediakan produk yang halal, inovatif, dan berkualitas dengan harga terjangkau sebagai bentuk pelayanan terhadap konsumen
• Menciptakan usaha yang sehat dan menciptakan income yang optimal. 



• Analisis Situasi

      Kesibukan bekerja dan tuntutan hidup lainnya membuat berkurangnya waktu untuk memasak lauk dan sayur untukmakanan sehari- hari.Pada akhirnya, banyak orang yang beralih ke makanan instan dan cepat saji, dan banyaknya masyarakat Indonesia yang menyukai bakso dari berbagai kalangan, maka membuat kami ingin menjajal bisnis kuliner tersebut. Dan adanya budaya Barat yang masuk ke Indonesia khususnya di bidang kuliner yaitu makanan cepat saji. Melihat pangsa pasar itu, kami mencoba untuk mengembangkan usaha inidan kami ingin mencoba sertamemodifikasi bakso kuah menjadi bakso goreng. Karena menurut kami, bakso goreng jauh lebih mudah disajikan dan dapat dimakan dimana saja. Bakso goreng dengan berbahan dasar daging ayam akan dicampur dengan wortel dan bihun dengan tambahan bumbu spaghetti dan taburan keju sebagai pengganti kuah. Karena dari hasil pengamatan kami,produk ini masih jarang di pasaran. Untuk pembuatan produk ini bahan dasarnya mudah untuk diperoleh, dagingnya pun menggunakan daging ayam karenaharganya terjangkau dibandingkan daging sapi , tetapi tetap memiliki kandungan gizi dan rasa yang tidak kalah dari produk yang lain. Selain itu pembuatan “Bakso Merapi’ ini akan membuka peluang bisnis atau usaha sampingan mahasiswa di sela-sela kesibukan kuliah untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan dan menambah penghasilan mahasiswa.


• Gambaran Produk

KEUNIKAN PRODUK

• Bakso goreng bahan dasar daging ayam dengan ragam isi seperti wortel,seledri dan bihun.
• Kuah bakso diganti dengan bumbu spaghetti ( dengan taburan keju).
• Modifikasi makanan Indonesia dengan makanan Italia


1.3 Tujuan Penulisan

• Memenuhi tugas kuliah Studi Kelayakan Bisnis
• Menguji kelayakan bisnis ‘Bakso Merapi’
• Untuk memperoleh penghasilan atau laba
• Mendidik bekal usaha pada masyarakat untuk terhimpun dalam usaha seperti keterampilan berdagang
• Menciptakan wadah kerja sama


BAB II 
ASPEK PEMASARAN 


2.1 Segmentasi, Targeting dan Positioning

• Segmentasi Pasar
Terdapat beberapa variabel utama yang sering digunakan untuk menentukan segmentasi pasar, yakni variabel geografik, demografik, psikografik, dan tingkah laku tertentu.

• Segmentasi Geografik
Segmentasi geografik membagi pasar menjadi beberapa unit secara geografik seperti negara, regional, propinsi, kota, wilayah kecamatan, wilayah kelurahan dan kompleks perumahan.Berdasarkan segmentasi geografik, usaha kami ditentukan oleh padatnya wilayah pusat kota Jakarta, sehingga mampu menarik konsumen.

• Segmentasi Demografi
Segmentasi pasar demografik membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pada variabel seperti jenis kelamin, umur, status perkawinan, jumlah keluarga, umur anak, pendapatan, jabatan, lokasi geografi, mobilitas, kepemilikan rumah, pendidikan, agama,ras atau kebangsaan. Berdasarkan segmentasi demografi, produk ‘Bakso Lahar Merapi’ mencakup semua faktor. Dari segi pendapatan, dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat, untuk segi usia pun dapat mencakup semua usia / tidak ada batasan usia (anak – anak, remaja, dewasa, orang tua) kecuali balita.

• Segmentasi Psikografik
Segmentasi psikografik membagi pembeli menjadi kelompok berbeda berdasarkan pada karakteristik kelas sosial, gaya hidup atau kepribadian.Berdasarkan segmentasi psikografi, produk kami dapat dijangkau untuk kelas menengah dan kelas bawah. Untuk gaya hidup konsumen yang konsumtif dan sangat menyukai makanan cepat saji, maka produk “Bakso Lahar Merapi’ akan lebih mudah diterima oleh konsumen.

• Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Melihat pasar yang sangat banyak masyarakat menyukai Bakso membuat kami optimis bahwa produk “Bakso Merapi’ juga akan disukai oleh konsumen karena inovasinya dan rasa.

• Targeting
Targeting berarti sasaran yang dituju. Hal ini merujuk pada target market. Target market dapat dikatakan segmen pasar yang menjadi tujuan pemasaran. Yang perlu diingat sebelum memutuskan segmen mana yang menjadi target market. Jadi, target pasar untuk “Bakso Lahar Merapi” adalah mencakup semua usia / tidak ada batasan usia (anak – anak, remaja, dewasa, orang tua) kecuali balita sebagai makanan ringan yang dapat dikonsumdi sehari-hari. Wilayah pusat kota Jakarta merupakan target “Bakso Lahar Merapi”. Dengan adanya keunikan “Bakso Lahar Merapi” semakin banyak konsumen yang penasaran dan memburunya. Cita rasanya mengundang konsumen untuk kembali mengkonsumsinya.

• Positioning
Positioning menyangkut bagaimana sebuah produk dinilai dan dilihat di mata konsumen, serta apa yang bisa membuat konsumen mengingat produk tersebut dan bisa membedakannya dengan produk lainnya. Positioning tidak hanya membangun image tetapi juga membangun kepercayaan konsumen dengan menanamkan berbagai informasi, identitas tentang produk di dalam benak konsumen sehingga konsumen selalu ingat dengan produk kami. Kami memposisikan “Bakso Lahar Merapi” sebagai makanan ringan dan camilan yang Halal, Lezat, dan Terjangkau serta berkualitas di Indonesia.


2.2 Marketing Mix

Marketing mix atau bauran pemasaran adalah perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran. Marketing mix adalah semua faktor yang dapat dikuasai oleh seseorang manajer pemasaran dalam rangka mempengaruhi permintaan konsumen terhadap barang dan jasa. Faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu :


• Produk
Produk yang dipasarkan adalah bakso goreng bahan dasar daging ayam dengan alternatif kuah diganti bumbu spaghetti ( jadi makanan selingan) dengan brand “BAKSO LAHAR MERAPI” tagline LAHAR ( Lezat, Sehat, Renyah ).



Gambar 1. Logo produk 


• Price
Harga yang kami tawarkan cukup terjangkau untuk kalangan pelajar dan mahasiswa yaitu Rp 8.000/porsi. ( isi 4 bakso goreng )
Adapun beberapa harga paket yang lebih murah, yaitu :
• Paket Lahar 1 = Rp 10,000.00 ( Isi 6 bakso goreng )
• Paket Lahar 2 = Rp 12,000.00 ( Isi 8 bakso goreng )
• Paket Lahar 3 = Rp 15,000.00 ( Isi 10 bakso goreng + 2 Telor puyuh )


• Place
Tempat yang kami jadikan lokasi penjualan adalah depan minimarket dengan wilayah dekat atau terjangkau dengan kampus, sekolah, bank, dan perumahan masyarakat sekitar.

• Promotion
Strategi pemasaran produk “Bakso Lahar Merapi” dipasarkan melalui dua media yaitu:
• Offline
a. Mulut ke mulut Pemasaran dari mulut ke mulut dilakukan dari penjual kepada beberapa konsumen.Misalnya kerabat, tetangga dan saudara.
b. Bazar Menjual produk “Bakso Lahar Merapi” melalui bazar produk di kampus Esa Unggul atau kampus lainnya di Jakarta.
c. Selebaran (Poster, flyer, brosur) Mendesain atribut pemasaran untuk mendukung penjualan, seperti kartu nama, banner, flyer, poster, sticker, dan packaging yang menarik.

• Online
a. Memperkenalkan “Bakso Lahar Merapi” secara luas menggunakan jejaring sosial seperti Instragram : @baksolaharmerapi Blogspot : baksolaharmerapi.blogspot.co.id
b. Menjual produk di website online yang sudah tersedia, seperti Tokopedia, Bukalapak, Elevenia dll.
Gambar 2. Gerobak Bakso Lahar MERAPI 



BAB III 
ASPEK MANAJEMEN 


• Sumber Daya Manusia

Dalam menjalankan kegiatan usaha, kami berlima bekerja dengan 2 karyawan untuk menjalankan usaha ini dengan rincian dan spesifikasi sebagai berikut:
• 1 orang Pimpinan Bertanggung jawab atas segala kegiatan usaha demi tercapainya tujuan perusahaan. Memiliki wewenang puncak dan memiliki kewajiban menjadi pengambil keputusan.
 • 1 orang Pemasaran Bertanggung jawab atas segala kegiatan pemasaran agar supaya produk dari unit usaha ini dapat dikenal oleh masyarakat luas dan mendorong mereka untuk mengonsumsi produk kami.
 • 1 orang Keuangan Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berkaitan dengan keuangan perusahaan, membuat laporan keuangan setiap 6 bulan sekali, dan menganalisis hasil laporan yang ada agar supaya kondisi keuangan perusahaan tetap stabil dan baik.
 • 1 orang Produksi Bertanggung jawab atas segala kegiatan produksi perusahaan, mulai dari ketersediaan bahan baku, pengolahan bahan baku, sampai dengan mengatur persediaan secara efektif dan efisien.
 • 1 orang SDM Bertanggungjawab terhadap karyawan yang berada dibawah kepemimpinannya bekerja maksimal dan penuh tanggung jawab dalam memberikan yang terbaik untuk perusahaan. 3.2 Produksi


• Lingkungan Tempat Produksi
Tempat produksi untuk pembuatan Bakso sampai tahap belum digoreng, dilakukan disalah satu rumah diantara kami yang lokasinya terdekat dengan sewa tempat untuk berjualan. Untuk tahap penggorengan bakso dan bumbu dilakukan di lokasi berjualan. Lokasi ini tepat didepan minimarket sehingga mudah untuk didatangi oleh konsumen. Lokasi ini juga strategis dalam usaha pemasaran produk.

• Bahan dan Alat Produksi Usaha

Pembuatan Bakso Merapi ini membutuhkan peralatan yang dibutuhkan antara lain :
• Kompor Gas
• Tabung Gas 3kg
• Wajan & Spatula
• Blender
• Baskom
• Pisau
• Saringan
• Sendok

Bahan :
• Bakso :
• Daging ayam giling
• Wortel
• Bihun/soun
• Daun seledri
• Bawang putih dan Bawang merah
• Telur
• Garam

• Bumbu pelengkap goreng
• Telur
• Tepung terigu
• Minyak

• Bumbu Spaghetti ( pengganti kuah ) :
• Bumbu spaghetti 1 botol ( 365gr )
• Bawang bombay
• Bawang putih
• Kornet 200gr
• Saos sambal
• Keju

Proses Produksi Untuk membuat Bakso Merapi ini, prosesnya tidak terlalu sulit. Bahan-bahan yang dibutuhkan juga mudah di dapat.
Berikut ini adalah bahan-bahan dan langkah-langkahnya :
Cara membuatnya :
• Soun direndem air hangat kemudian dipotong – potong, potong wortel kecil – kecil berbentuk dadu. • Iris halus daun seledri, bawang merah dan bawang putih dihaluskan..
• Siapkan wadah lalu masukkan , bawang merah, bawang putih, soun, seledri, garam secukupnya, dan juga daging ayam yang sudah dihaluskan / digiling ke dalam wadah tersebut.
• Uleni sampai tercampur merata
• Setelah adonan jadi, mulai bentuk adonan menjadi bulatan – bulatan bakso dengan menggunakan kepalan tangan dan bantuan sendok makan
• Kemudian masukkan bakso ke dalam air panas / direbus, ulangi sampai adonan habis.
• Bakso ayam jadi

Pembuatan bumbu pelengkap :
• Panaskan margarin secukupnya
• Lalu masukkan bawang bombay dan bawang putih yang telah dicincang, tumis sampai harum dan berubah warna.
• Kemudian masukkan kornet, aduk hingga matang
• Lalu masukkan bumbu spaghetti, saos sambal, beri air secukupnya, aduh hingga rata
• Bumbu spaghetti siap disajikan dengan bakso goreng, lalu taburi keju.



3.3 Keuangan


  • Biaya  Tetap


Penyusutan Peralatan = 1/12 x Rp 4,110,000
                = Rp 342,500,-


Biaya Variabel/Bahan Baku ( Asumsi untuk 30 bungkus/hari )




Beban Administrasi, Umum dan Penjualan /Bulan



Proyeksi Penjualan
Penjualan Per hari 30 X RP 8,000.00   = Rp 240,000,-
Penjualan Per bulan 900 x RP 8,000.00 = Rp 7,200,000.-


Proyeksi Biaya Per Bulan


Proyeksi rugi/laba

Perhitungan laba /rugi yaitu dengan menghitung selisih dari hasil penjualan dengan pengeluaran biaya.

Laba/Rugi = Hasil Penjualan – Jumlah Biaya 
                        = Rp 7.200.000 – Rp 7.763.500 
                        = ( Rp 563.500 )



Tabel Cash Flow
Ket dengan Asumsi : 
Bulan 1 = 30 bungkus/hari
Bulan 2 = 30 bungkus/hari
Bulan 3 = 45 bungkus/hari
Bulan 4 = 45 bungkus/hari
Bulan 5 = 45 bungkus/hari

 

BAB IV 
ANALISIS SWOT 


4.1 Analisis SWOT ( Pesaing dan Peluang Usaha )

• Strengths ( Kekuatan )

• Harga terjangkau, pelayanan memuaskan dan tempatnya strategis.
• Mempunyai ciri khas berbeda dengan usaha bakso goreng lainnya karena dilengkapi dengan cita rasa khas italia ( bumbu spaghetti) dengan bahas dasar daging ayam

• Weaknesses ( Kelemahan )

• Modal yang masih sangat terbatas
• Makanan tidak tahan lama
• Pemasaran hanya bisa untuk wilayah Jakarta saja.

• Opportunities ( Kesempatan )

• Dengan daya inovatif dan kreatif , usaha ini memiliki kesempatan untuk digemari masyarakat luas khususnya anak – anak dan remaja.
• Ciri khas bakso goreng yang dimodifikasi dengan bumbu spaghetti ini sangat menjanjikan
• Budaya masyarakat yang konsumtif dengan jajanan bakso

• Threats ( Ancaman )

• Banyak pesaing yang mengikuti konsep yang telah kita buat ( timbul usaha sejenis )
• Perhitungan pembelian bahan baku yang tidak tepat sehingga terjadi kelebihan atau kekurangan stock bahan baku
• Harga bahan baku yang sewaktu - waktu meningkat dapat menyebabkan kenaikan harga bakso Lahar MERAPI yang mungkin dapat mengurangi pembeli




BAB V 
PENUTUP 


5.1 Kesimpulan
      Bisnis kuliner ( makanan ) menjadi ladang bisnis yang lumayan menggiurkan. Selain menambah variasi makanan, keberadaan bakso merapi dengan ciri khasnya (Bakso goreng ayam dengan bumbu spaghetti ) ini juga berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Dampak positif tersebut antara lain dengan adanya usaha bakso merapi ini, membuka lapangan pekerjaan, menumbuhkan semangat wirausaha kepada masyarakat sekitar setelah melihat perkembangan penjualan bakso merapi. Serta dengan beberapa bauran promosi dan meneliti pesaing yang menciptakan produk yang sama, jaringan yang luas serta didukung dengan produk yang mempunyai kepuasan dan ciri khas, maka dipastikan usaha ini layak dan akan jelas kelangsungan hidup usahanya. Keuntungan yang tidak mengecewakan bagi usaha kecil seperti ini akan memberi jaminan bagi kelangsungan usaha dan tenagakerja. Dengan melihat dari segi sumber daya kewirausahaan, produksi, minat pasar dan keuangan, apabila bakso merapi ini mampu mempertahankan citra rasa dan meningkatkan kualitas dari sisi produk dan pelayanan kepada konsumen maka peluang untuk terus mengembangkan usaha semakin terbuka lebar.

5.2 Saran
     Pengembangan usaha dapat dilakukan dalam proses produksi dengan cara menambah sarana dan prasarana serta menambah lebih banyak varian citra rasa untuk meningkatkan kapasitas produksi. Atau dengan cara meningkatkan sumber daya manusia / tenaga kerja yang merupakan pengelola. Sehingga diharapkan dapat membuka cabang yang baru di lokasi lain yang tak kalah strategis sehingga bakso merapi dapat dinikmati oleh semua masyarakat.



DAFTAR PUSTAKA 

http://dansite.wordpress.com/2009/04/05/bauran-pemasaran-marketing-mix

http://id.wikipedia.org/wiki/pemasaran http://googleweblight.com

1 komentar:

  1. terimakasih gan, karena telah berbagi informasi sekaligus ilmu yang sangat bermanfaaat, khususnya bagi pembaca yang ingin berlajar mengenai ilmu bisnis..
    Software Kasir Restoran

    BalasHapus