Jumat, 14 Oktober 2016

Kehidupan Sel

Kehidupan Sel 


Makhluk hidup tersusun atas berbagai jenis sel yang berbeda, tetapi semuanya memiliki karakter dasar yang sama. Ada beberapa organisme yang tubuhnya hanya terdiri atas satu sel. Segala fungsi hidup hanya dijalankan oleh satu sel saja. Hal tersebut sungguh berbeda dengan organisme multiselular.
Ilmu yang mempelajari mengenai sel dinamakan Sitologi. Tersusun atas apakah sel itu? Apakah fungsi dari setiap penyusun sel tersebut? Apakah sel hewan dan tumbuhan memiliki kesamaan? Apakah antara hewan dan tumbuhan memiliki bentuk sel yang sama?
Sel merupakan satuan struktural dan fungsional makhluk hidup. Untuk mempelajari struktur sel, diperlukan mikroskop elektron. 

A. Sejarah Sel

    Pada tahun 1665, seorang ilmuwan Inggris, Robert Hooke mengamati sayatan gabus di bawah mikroskop sederhana. Ia menemukan ruang-ruang kecil yang dipisahkan oleh suatu dinding. Selanjutnya, ia menemukan ruang-ruang tersebut sebagai “sel”.
    Dua ratus tahun kemudian, yakni sekitar tahun 1835, seorang ilmuwan Prancis yang bernama Felix Dujardin meneliti bahwa sel-sel tersebut tersusun atas subtansi berupa cairan. Cairan tersebut dikenal dengan istilah protoplasma. Istilah protoplasma kali pertama dikemukan oleh Johannes Purkinje.
     Tiga tahun kemudian, Matthias Schleiden, seorang ahli botani dari Jerman melakukan pengamatan secara mikroskopis terhadap tumbuhan dan ditemukanlah sel. Pada waktu yang bersamaan, Theodor Schwann, seorang ahli zoologi Jerman menenmukan bahwa hewan pun tersusun atas sel. Kesimpulan dari hasil penemuan Schleiden dan Schwann (1810-1882) adalah sel merupakan komponen dasar semua makhluk hidup.

    Rudolf Virchow berpendapat bahwa setiap sel berasal dari sel sebelumnya. Berdasarkan tinjauan tentang sel, dapat diketahui dua batasn sebagai berikut :

A.G. Hoewy dan Siekevitz (1963) menyatakan bahwa sela adalah unit aktivitas biologis yang dibatasi oleh membran semipermeabel dan mampu bereproduksi sendiri pada suatu media yang bebas dari sistem kehidupan lain.

Menurut definisi umum, sel adalah unit terkecil penyusun makhluk hidup, baik struktural maupun fungsional.

Berdasarkan kedua definisi tersebut, virus tidak tercakup di dalamnya karena virus merupakan mahkluk hidup yang tidak berupa sel.

Berdasarkan jumlah sel, makhluk hidup digolongkan menjadi makhluk hidup uniselular (bersel tunggal) dan makhluk hidup muliselular (bersel banyak). Berdasarkan inti sel, sel dibedakan menjadi sel prokariotik (inti sel tidak mempunyai membran ) dan sel eukariotik (inti sel dibatasi oleh membran ).

Pada sel eukariotik, bagian sel dapat dibedakan menjadi :
1. Dinding sel ( pada tumbuhan ) ;
2. Membran sel ( tumbuhan dan hewan );
3. Nukleus, yang terdiri atas membran inti, nukleoplasma, nukleolus, dan benang kromatin;
4. Sitoplasma yang terdiri atas matriks sitoplasma, organel siroplasma, dan inklusio sitoplasma.

Ukuran sel pada setiap organisme hidup memiliki ukuran relatif sama. Perbedaan ukuran tubuh organisme bukan disebabkan oleh perbedaan ukuran sel, melainkan oleh jumlah sel yang dimiliki oleh individu yang bersangkutan.


0 komentar:

Posting Komentar